Pahitnya kopi robusta menjadi harapan desa Suti Semarang, Bengkayang, Kalimantan Barat

Berada didaratan yang cukup tinggi untuk kalimantan barat, sekitar 75MDPL saat kami ukur, di inisiasi oleh Wahyu mahasiswa kehutanan universitas tanjung pura yang memang putra asli desa suti semarang menanam kopi jenis robusta dikebunnya telah membawa kami dalam perjalanan dari Pontianak menuju kota kecamatan Bengkayang yang berjarak sekitar 250KM dengan waktu sekitar 6 jam, lalu lanjut menuju desa Suti Semarang berjarak sekitar 50KM yang kami tempuh menggunakan motor trail dengan waktu sekitar 6 jam dan pulang menggunakan jalur sungai sungguh satu perjalanan yang tidak bisa terlupakan. Malam hari kami bersama warga berbincang tentang potensi si "Pahit" lalu keesokan paginya lanjut kunjungan ke kebun kopi robusta Wahyu. Bersama membawa harapan untuk kopi Indonesia.